Blog ini adalah milik Muhammad Najih Vargholy. Diberdayakan oleh Blogger.
Jika hendak mengenal dunia MEMBACALAH, Jika hendak dikenal dunia MENULISLAH, Jika hendak menguasai dunia BERILMULAH. (Hamid Fahmy Zarkasyi)

Demokrasi dan Nasionalisme Dalam Pandangan Islam

Kamis, 05 Januari 2017

Bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila pada masa sekarang ini segala hal yang berkaitan dengan kemajuan peradaban selalu ditujukan kepada kemajuan yang terjadi di barat. Segala aspek yang menopang suatu peradaban seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya diarahkan kiblatnya kepada apa yang telah dilakukan oleh barat. Tak terkecuali dengan Islam sebagai agama yang sekaligus merupakan sebuah peradaban, telah nampak darinya sebuah kemunduran akibat lunturnya kebanggaan umat Islam terhadap ajaran agamanya serta timbulnya rasa inferior (rendah diri) mereka terhadap peradaban barat yang dianggap lebih superior. Masa-masa kejayaan peradaban Islam dalam benak mereka telah tersilaukan oleh gemerlap peradaban barat.
Apa yang dialami oleh umat Islam sekarang ini bukanlah suatu hal yang terjadi secara tiba-tiba sebab segala sesuatu pasti terdapat sebab dan akibatnya. Besarnya pengaruh barat terutama Amerika terhadap negara-negara lainnya di dunia termasuk negara Islam  merupakan imbas dari runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani pada tahun 1924. Dengan runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani tersebut, barat beserta sekutunya dengan leluasa berbondong-bondong menjejakkan kakinya di negara-negara bekas kekuasan Turki Utsmani.  Mereka berusaha menanamkan pengaruh di masing-masing jajahannya agar tidak ada lagi semangat diantara umat Islam untuk kembali mendirikan negara Islam. Salah satu yang menjadi instrumen dalam menanamkan pengaruh tersebut adalah dengan memunculkan opini demokrasi serta nasionalisme. 
Nampaknya, ide-ide mengenai demokrasi serta nasionalisme itu secara tidak langsung telah melenakan umat Islam terutama negara-negara Arab dari asal serta tujuannya dalam bernegara. Sebagai umat Islam seharusnya kita menyadari bahwa Islam bukanlah hanya sekadar ritual-ritual ibadah kepada Allah melainkan lebih dari itu. Islam merupakan ajaran yang komprehensif yang mencakup segala aspek dalam kehidupan baik dunia maupun akhirat. Allah SWT mengutus Rasulullah SAW untuk menyeru seluruh umat manusia kepada tauhid yakni mengesakan Allah SWT serta menerapkan segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah SWT baik perintah maupun larangan-Nya. Dakwah Rasulullah tersebut tidaklah dibatasi oleh sekat-sekat geografis, ras, suku dan bangsa melainkan untuk semesta alam (rahmatan lil alamin). Maka sungguh naif jika umat Islam tidak meneladani serta mengikuti jejak Rasulullah SAW tersebut.
Demokrasi yang digemborkan oleh Barat bahkan dipaksakan penerapannya kepada seluruh negara terutama negara muslim ternyata tidaklah melahirkan solusi baru dalam berpolitik melainkan semakin menimbulkan kekacauan baru. Betapa tidak, dalam berdemokrasi semua orang berhak mengutarakan pendapat, mengekspresikan kehendak serta menyuarakan aspirasi terlepas siapakah yang mengutarakannya, entah tukang bubur atau presiden. Demokrasi tidak memperdulikan lagi soal kedudukan, perilaku, serta latar belakang seseorang, sebab semuanya boleh berbicara. Tentu saja hal ini berbeda dengan konsep bernegara dalam Islam. Islam menghendaki agar segala urusan itu diserahkan kepada orang yang benar-benar ahli terhadap urusan tersebut. Rasulullah Saw menyatakan bahwa apabila suatu urusan diserahkan kepada seseorang yang bukan ahlinya maka tunggulah akibatnya (kehancuran). Dalam Islam dikenal adanya otoritas sehingga semua orang wajib tunduk pada otoritas tersebut. Otoritas tertinggi dalam Islam tiada lain adalah al-Quran serta Sunnah Rasulullah SAW sebab keduanya merupakan sumber petunjuk dan pengetahuan. Islam memang menghendaki kebebasan namun bukan kebebasan tanpa aturan sebab Islam menghendaki kebebasan yang bertanggungjawab. Hal ini disebabkan oleh makna Islam itu sendiri yang berarti menyerahkan diri kepada Allah SWT. Berserah diri berimplikasi kepada ketundukan serta ketaatan. Maka dari itu bagaimana mungkin seseorang dapat berkehendak semaunya tanpa mengindahkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sedangkan ia telah berserah diri kepada-Nya.
Begitu pula halnya dengan nasionalisme, tidak dapat dipungkiri bahwa rasa nasionalisme yang berlebihan dapat mengarah kepada tindakan-tindakan yang rasialis. Bahkan lebih dari itu, rasa nasionalisme tersebut dapat berujung pula pada kolonialisme, fasisme, serta imperialisme. Hal ini dibuktikan oleh terjadinya penjajahan bangsa barat kepada bangsa lainnya baik asia, afrika maupun amerika latin. Hal ini sangat berbeda jauh dengan apa yang telah dilakukan oleh penguasa-penguasa muslim terdahulu ketika melakukan penaklukan terhadap bangsa lain. Dalam menaklukan bangsa lain, Islam tidak mengenal istilah penjajahan (kolonialisme) melainkan istilah pembebasan (fathun). Tentu saja ketika melakukan pembebasan itu, mereka tidak berlaku semena-mena terhadap penduduk yang mendiami tempat tersebut melainkan tetap menghargai, menghormati, serta mengakui hak-haknya meskipun berbeda ras, suku, bangsa dan agama. Inilah yang dilakukan oleh penguasa-penguasa muslim tersebut, mereka melakukan pembebasan bukan karena dorongan keduniaan sebagaimana jargon barat dalam melakukan penjajahan “Gold, Glory, Gospel” melainkan karena keyakinannya atas agama Islam sebagai agama yang benar dan rahmat bagi seluruh umat manusia. Memang disisi lain rasa nasionalisme memberikan dampak positif terhadap keutuhan serta persatuan sebuah negara. Namun sepatutnya bagi umat Islam rasa nasionalisme itu tidaklah dapat melebihi bahkan menggantikan kecintaanya kepada agama Islam. Sebab tidaklah ada yang lebih tinggi selain Islam (al-islamu ya’lu wa la yu’la alaihi). Boleh saja seorang muslim memiliki rasa nasionalime terhadap negaranya akan tetapi hendaklah rasa nasionalisme itu diisi dan diwarnai dengan nilai-nilai Islam.

1 komentar

  1. Emperor Casino - Shootercasino
    Emperor Casino offers a unique casino experience gioco digitale in a world of online gambling with over 600 machines and over 1000 slots. Play now and claim 10cric your 제왕카지노 welcome bonus!

    BalasHapus

 

Profil

Kategori

Archives