Blog ini adalah milik Muhammad Najih Vargholy. Diberdayakan oleh Blogger.
Jika hendak mengenal dunia MEMBACALAH, Jika hendak dikenal dunia MENULISLAH, Jika hendak menguasai dunia BERILMULAH. (Hamid Fahmy Zarkasyi)

Khutbah Jumat Ramadhan

Kamis, 05 Januari 2017

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

قال الله تعالى يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وقال تعالى يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وقال تعالى يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فإن أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ وَكُلُّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

أَمَّا بَعْدُ

Puja dan puji syukur sudah sepantasnya kita haturkan kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Diantara nikmat dan karunianya itu adalah pada tahun ini Allah masih berkenan memberikan umur serta kesempatan kepada kita untuk kembali menikmati berkah bulan suci ramadhan. Bulan dimana Allah dengan kasih sayangnya kepada kita semua, memberikan sarana dan fasilitas untuk memaksimalkan potensi keimanan dan ketakwaan kita.

Shalawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang atas jasa beliau beserta para sahabat khulafaurrasyidin abu bakar, umar, utsman dan ali serta para ulama-ulama salaf  lainnya kita pada akhirnya dapat mengenal suatu ajaran, suatu pedoman, suatu panduan dalam menjalani kehidupan di dunia ini yakni dinul islam.

Maasyirol muslimin rahimakumullah.

Ajakan berpuasa telah secara jelas disebutkan dalam al-Quran,

Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu untuk berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan oleh umat sebelum kamu agar kamu bertakwa (al-Baqarah: 183)

Dalam ayat tersebut Allah menyeru dengan kalimat ya ayyuhal ladzina amanu, maknanya adalah bahwa perintah puasa hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman. Bagi mereka yang berpuasa sedangkan ia tidak mengakui bahwa Allah sebagi satu-satunya yang patut disembah dan diimani maka puasa mereka tidak akan diterima oleh Allah SWT. Selain itu makna dari seruan Allah dengan menggunakan kalimat ya ayyuhal ladzina amanu adalah bahwa dalam memerintahkan ibadah puasa Allah tidak memandang kualitas keimanan seseorang, sebagaimana kita ketahui, kualitas keimanan seseorang adalah berbeda satu sama lain. Tidak dapat dijadikan alasan bagi seseorang untuk tidak melakukan puasa hanya karena imannya belum sempurna, karena solatnya belum khusyu, karena ia belum haji dan lain sebagainya. Justru dengan berpuasa itulah kita dapat mencapai puncak keimanan dan ketakwaan. Kita hendaknya jadikan bulan ramadhan ini sebagai ajang bagi kita semua untuk berlomba-lomba dalam mengamalkan kebaikan dan memperoleh ridha Allah SWT.

Maasyirol muslimin rahimakumullah,   

Dalam sudut pandang agama Islam, kebangkitan suatu peradaban tidak hanya diukur dari kemajuan fisik dan materi. Kebangkitan suatu peradaban harus diawali oleh peningkatan kualitas mental dan karakter setiap individu atau pribadi. Kita patut bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan bulan ramadhan sebagai madrasah bagi diri kita untuk berlatih mengendalikan diri, melakukan control pada diri kita sendiri. Bulan ramadhan merupakan sebuah kemudahan yang diberikan Allah kepada kita yang harus kita manfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas pribadi. Pribadi yang berkualitas secara spiritual dan intelektual adalah syarat mutlak serta merupakan pondasi bagi kesuksesan sebuah peradaban.

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, dengan bekal akal yang dimiliki, sudah seharusnya menggunakan potensi akal tersebut untuk mentadabburi, untuk memahami, untuk menyingkap rahasia di balik perintah puasa di bulan ramadhan. Sangat sia-sia kiranya jika setiap bulan ramadhan kita hanya mengetahui bahwa bulan ramadhan adalah bulan dimana kita dilarang makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Rasulullah telah memberikan isyarat tentang meruginya orang-orang tersebut melalaui sabdanya,

Betapa banyak orang-orang yang berpuasa namun tidak ada sesuatu pun yang didapati dari puasanya itu melainkan hanya sebatas rasa lapar dan haus.

Maasyirol muslimin rahimakumullah,

Dalam surat al-Jatsiyah ayat 23 Allah telah menyuruh kita untuk memperhatikan keadaan orang-orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai sesembahannya.

Pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan?. Jamaah sekalian, sudah sepatutnya kita menyadari bahwa keadaan orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai sesembahan sungguh sangatlah hina. Mereka hidup di dunia tanpa petunjuk yang jelas, mereka dibiarkan oleh Allah hidup dalam kesesatan dan tidak ada satupun yang dapat memberikan petunjuk kepada mereka kecuali Allah SWT.

Sungguh beruntung, pada bulan ramadhan ini kita dituntun oleh Allah untuk menjauhi kehinaan itu. Diantara fungsi menjalankan syariat shiyamu ramadhan adalah bahwa kita kembali dibiasakan untuk selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Muraqabatullah atau perasaan selalu diawasi oleh Allah merupakan salah satu ciri keimanan seseorang. Ketika dalam diri seseorang telah tertanam rasa diawasi  tersebut maka ia akan selalu memperhatikan tingkah laku dan sikapnya, ia akan berhati-hati dan memikirkan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukannya.

Sikap muraqabatullah merupakan sikap yang agung, Rasulullah SAW pernah ditanya oleh jibril, “Ya rasulallah ma huwal iman?, Rasulullah menjawab iman adalah ketika engkau mengimani Allah, malaikatnya, kitab-kitab yang diturunkannya, rasul-rasul yang diutusnya, hari kiamat serta ketetapan dan takdirnya baik dan buruk, kemudian Jibril bertanya lagi, ma huwal islam?, lalu Rasulullah menjawab, islam adalah ketika engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya, engkau melaksanakan shalat, zakat, puasa di bulan ramadhan serta menunaikan ibadah haji, kemudian Jibril bertanya lagi, ma huwal ihsan? Rasulullah menjawab (an ta’budalllaha kaanaka tarahu fa in lam takun tarahu fainnahu yaroka). Ihsan adalah ketika engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya dan apabila engkau tidak melihatnya maka Allah melihatmu.”

Maasyirol muslimin rahimakumullah,

Sikap muraqabatullah akan membawa diri kita kepada kesadaran untuk selalu melakukan introspeksi (muhasabah) terhadap perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan, hasibu qabla an tuhasabu. Diantara ciri orang yang bertakwa adalah bahwa ketika melakukan perbuatan dosa, perbuatan yang dilarang oleh Allah ia akan segera bertobat dan memohon ampun kepada Allah, sebagaiamana yang difirmankan Allah dalam al-Quran,

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat  (berbuat dosa) dan setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya (al-a’raf: 21)  

Maasyirol muslimin rahimakumullah,

Bagi orang-orang yang tidak mengetahui fungsi dan manfaat puasa maka mereka akan beranggapan bahwa puasa merupakan sebuah bentuk kekangan terhadap kebebasan dan kemerdekaan yang dimilikinya. Sikap mereka yang menolak berpuasa di bulan ramadhan bisa jadi dikarenakan mereka tidak mengetahui rahasia dan manfaat di baliknya. Padahal Rasulullah SAW bersabda, Andaikata ummatku tahu apa yang ada dibalik ramadhan, maka niscaya mereka akan mengharapkan seluruh bulan dalam setahun menjadi ramadhan.

Perintah berpuasa di bulan ramadhan bukanlah suatu kekangan terhadap kebebasan dan kemerdekaan yang kita miliki. Ibadah puasa merupakan suatu sistem yang diciptakan oleh Allah bagi kita untuk mengendalikan diri, untuk melatih diri kita agar disiplin kepada diri sendiri. Jika kita istiqomah dan konsisten dalam menjalankan ibadah puasa ini maka insyaallah kebiasaan-kebiasaan positif yang kita dapati selama berpuasa di bulan ramadhan akan berpengaruh pula kepada kehidupan kita di bulan-bulan berikutnya setelah bulan ramadhan. Orang yang berakhlak puasa dalam kehidupan sehari-harinya, apabila ia diamanahi suatu jabatan tentu tidak akan berkhianat, orang yang berakhlak puasa apabila diberi amanah mengelola keuangan negara tentu tidak akan melakukan korupsi, orang yang berakhlak puasa apabila memberikan sebuah janji tentu tidak akan pernah mengingkarinya. Orang yang berakhlak puasa akan menyadari bahwa ukuran kemuliaan seseorang bukanlah kedudukan, harta, dan jabatan yang dimiliki. Ukuran kemuliaan yang paling utama disisi Allah adalah ketakwaan.

Sesungguhnya orang yang paling mulai diantara kalian disisi Allah adalah yang paling bertakwa diantara kalian (al-Hujurat: 13)

Maasyirol muslimin rahimakumullah,

Diantara rahasia bulan ramadhan adalah bahwa pada bulan inilah Allah menurunkan  al-Quran. Al-Quran merupakan petunjuk bagi umat manusia. Al-Quran  merupakan pembeda antara yang haq dan bathil, antara yang benar dan sesat. Allah SWT berfirman,

Bulan ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang bathil (al-Baqarah: 185).

Di dalam tafsir al-Manar dijelaskan bahwa alasan diwajibkannya berpuasa di bulan ramadhan adalah sebagai bentuk syukur kita kepada Allah SWT yang telah menurunkan Al-Quran tepat pada bulan yang mulia ini. Betapa besar karunia Allah berupa al-Quran itu sehingga cara yang paling tepat dalam mensyukurinya adalah dengan berpuasa sebulan penuh di bulan ramadhan. Selain itu, ibadah puasa memiliki makna dan dampak yang sepadan dengan Al-Quran yakni sebagai sarana untuk menyucikan hati dan meningkatkan kualitas ruh manusia.

Oleh karena itu, mari kita isi bulan ramadhan ini  dengan aktivitas-aktivitas yang menambah kualitas bacaan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap kandungan al-Quran. Komitmen kita terhadap penegakan syariat Islam yang digali dari pandangan hidup al-Quran dan sunnah rasulullah SAW harus dipelihara dan bahkan ditingkatkan selama bulan ramadhan. Hanya dengan komitmen itulah kita dapat memaknai bulan ramadhan dengan benar demi tegaknya kejayaan Islam dan umat muslim sebagai umat terbaik yang dibimbing oleh petunjuk dan cahaya al-Quran sehingga dapat memimpin peradaban manusia menuju kebaikan dan keselamatan.


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا، واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.


KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إلا ِالله وحده لا شريك له، إيّاه نعبد وإيّاه نستعين. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، المبعوث رحمة للعالمين. أَمَّا بَعْدُ:

عباد الله، فإنّي أوصكم وإيّاي نفسي بتقوى الله العليّ العظيم فاتّقوه.

قَالَ الله تَعَالَى: يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّڪُمۡ‌ۚ إِنَّ زَلۡزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىۡءٌ عَظِيمٌ۬، يَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ ڪُلُّ مُرۡضِعَةٍ عَمَّآ أَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ ڪُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَـٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَـٰرَىٰ وَلَـٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٌ۬.

واعلموا أنّ الله أمركم بأمر عظيم أمركم بالصلاة على نبيّه الكريم فقَالَ : إن الله و ملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين اَمنوا صلوا عليه و سلموا تسليما

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل محمّد و كما صلّيت على إبراهيم و على اّل إبراهيم، وبارك على محمّد وعلى اّل محمّد كما باركت على إبراهيم و على اّل إبراهيم فى العالمين إنّك حميد مجيد.

اللهمّ وارض عن الخلفاء الرّاشدين أبى بكر وعمر وعثمان وعلي وعن سائر أصحاب نبيّك أجمعين وعن التابعين وتابعي التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى طَاعَتِكَ وَاهْدِهِمْ سَوَاءَ السَّبِيْلِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْهُمْ الْفِتَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميعٌ قريبٌ مجيبُ الدعوات ياقاضى الحاجات. ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب. ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رءوف رحيم.  رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عباد الله:
إنَّ الله يأمُر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القُربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغْي، يعظُكم لعلَّكم تذكَّرون، وأوفوا بعهد الله إذا عاهَدتُهم، ولا تنقضوا الأيمان بعد توكيدها، وقد جعَلتُم الله عليكم كفيلًا، إنَّ الله يعلم ما تفعلون. واذكُروا الله العظيم  يذكُركم، واشكُروه على نِعَمِه يزدْكم، ولَذِكرُ الله أكبر، والله يعلَمُ ما تصنَعون.

 

Profil

Kategori

Archives